
Selamat Hari Kesehatan Nasional ke-57 (12 November 2021)
Oleh sebab itu, pemerintah melakukan upaya pembasmian malaria di seluruh Tanah Air. Dengan membentuk Dinas Pembasmian Malaria pada tahun 1959. Kemudian pada bulan Januari 1963, namanya berubah menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria (KOPEM). Pemerintah RI bekerja sama dengan WHO, dan USAID, merencanakan bahwa pada tahun 1970 malaria akan hilang dari bumi Indonesia.
Pembasmian malaria itu menggunakan insektisida Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) yang disemprotkan secara massal ke rumah-rumah warga di seluruh Jawa, Bali, dan Lampung. Presiden Soekarno melakukan penyemprotan secara simbolis pada tanggal 12 November 1959 di Desa Kalasan, Yogyakarta. Selanjutnya, kegiatan penyemprotan DDT juga dibarengi dengan kegiatan pendidikan kesehatan atau penyuluhan kepada masyarakat.
Lima tahun kemudian, sekitar 63 juta penduduk telah mendapat perlindungan dari penyakit malaria. Keberhasilan pemerintah dalam membasmi malaria tersebut, kemudian diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) pertama pada tanggal 12 November 1964. Hal itu kemudian menjadi titik awal kebersamaan seluruh komponen bangsa dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.
Pada hari Jumat, tanggal 12 November 2021 ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memimpin upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-57 di Auditorium Siwabessy.
Peringatan upacara HKN ini turut dihadiri pejabat tinggi madya, pratama serta pegawai di lingkungan Kemenkes dan seluruh insan kesehatan di pelosok Tanah Air yang mengikuti secara daring di kanal Youtube Kemenkes RI.
Peringatan HKN ke-57 mengangkat tema “Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku”. Tema ini dipilih untuk menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang secara bersama, bahu membahu dan bergotong royong dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19, sehingga masyarakat Indonesia dapat kembali beraktivitas dan produktif sehingga Indonesia kembali sehat dan kembali tumbuh.