Sejarah HKSN Peringatan ini berawal pasca kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada 1948. Pada masa itu, perang mempertahankan kedaulatan bangsa memunculkan berbagai permasalahan sosial. Berdasarkan Buku Petunjuk Pelaksanaan HKSN 2021, sehari setelah tentara kolonial Belanda menyerbu dan menduduki Ibu Kota Negara Yogyakarta, terjadi peristiwa bersejarah yakni bersatunya seluruh lapisan masyarakat pada 20 Desember 1948. Kemudian, sekitar Juli 1949 di Yogyakarta, Kementerian Sosial (Kemensos) mengadakan penyuluhan sosial bagi tokoh-tokoh masyarakat dan kursus bimbingan sosial bagi calon sosiawan atau pekerja sosial. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Dengan penyuluhan dan kursus ini, diharapkan mereka dapat menjadi mitra bagi pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial yang sedang terjadi. Pada 20 Desember 1949, Kementerian Sosial juga membuat lambang pekerjaan sosial dan kode etik. Karena bertepatan dengan momentum bersejarah, tanggal 20 Desember ditetapkan sebagai Hari Sosial oleh Kemensos. Hari Sosial pertama kali diperingati pada 20 Desember 1958, dicetuskan oleh Menteri Sosial, H Moeljadi Djojomartono. Kemudian, pada 20 Desember 1976, Hari Sosial diubah menjadi Hari Kebaktian Sosial oleh Menteri Sosial, HMS Mintardja SH. Selanjutnya, pada 20 Desember 1983, terjadi perubahan nama lagi. Menteri Sosial Nani Soedarsono SH., mengubah Hari Kebaktian Sosial menjadi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional.
Selengkapnya
